w

Nostalgia Mi Toprak Yu Nani Solo

Mi Toprak Yu Nani
Mi Toprak Yu Nani
Kembali saya menyambangi warung Mi Toprak Yu Nani Solo, untuk mencicipi hangatnya mi toprak  setelah lebih dari 20 tahun belum berkesempatan merasakannya kembali. Kembali saya membuka - buka memori ingatan masa lalu saya, dimana dulu sewaktu masih SD saya sering di belikan Ibu seporsi Mi Toprak Yu Nani ..... he..he..he.... karena memang dulu saya bersekolah di belakang warung ini, sehingga bisa dipastikan paling tidak setiap bulan sekali pasti makan disini.

Yup Mi Toprak Yu Nani memang kuliner legendaris, sejak saya masih SD pun citarasa kuahnya tidak berubah, pun isiannya. Selalu bikin saya megap-megap (maklum kepedesen...ha..ha..ha...). Mi Toprak adalah salah satu kuliner kota Solo sejenis bakmi yang ditambah kuah melimpah dan panas, tapi dari namanya itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan  kesenian tradisional ketoprak.

Meski sulit dicari kaitan antara jenis masakan satu ini dan kesenian rakyat tersebut, Yu Nani yang bernama lengkap Winarni  merasa santai saja mencantumkan nama mi-toprak di depan namanya. Dia hanya mempunyai alasan, nama ketoprak itu dipakai ketika masakan ini dijajakan keliling oleh penjual lelaki dengan memukul keprak yang suaranya mirip iringan pentas seni ketoprak. Tanpa pernah mempermasalahkan sebutan masakan itu, orang yang jajan atau pelanggannya pun semakin akrab dengan menu masakan di situ.Sebuah tulisan berbunyi Warung Mi-Toprak Yu Nani menempel di pagar SD Negeri Kartodipuran atau sekitar 50 meter timur lapangan Kartopuran, Serengan, Surakarta  itu justru menjadi alamat tujuan para pencari menu masakan tradisional yang datang dari luar kota.

Sebenarnya rahasia dari penyedap rasa Mi Toprak mungkin terletak pada kuah yang seger karena selalu panas serta banyaknya karena bawang putih dan kambangan sekengkel atau cingur sapi. Yang lain, mungkin saja keunikan isen-isen-nya (isiannya) yang berupa janggelut, karak, sosis basah, tempe, tahu, bakmi, bihun, bawang goreng, irisan kubis, kacang goreng, dan pelengkap lain.

Warung legendaris yang berdiri sejak tahun 1955  ini hampir selalu ramai diserbu pembeli saat jam makan siang, mulai dari kalangan rakyat kecil hingga para pejabat, mulai yang berjalan kaki hingga bermobil mewah. Dengan harga yang cukup terjangkau yakni hanya 15.000 per porsi, Mi Toprak Yu Nani bisa dipastikan selalu habis ketika Adzan Asar atau sekitar jam 3 sore.

Warung Yu Nani
Warung yang menempel di pagar SD Kartodipuran
Mi Toprak Solo
Pemilik Warung
Warung Mi Toprak
Sederhananya Warung Yu Nani
Mi Toprak
Mi Toprak Siap Disajikan
Jangan ngaku anda pecinta kuliner, rugi klo lewat solo tidak mampir di warung yu nani sekedar mencicipi lezatnya mi toprak sajian legendaris kota bengawan ini. Tetap Sehat Tetap Semangat.

Mi Toprak Yu Nani
Jl. Kartopuran, Serengan, Surakarta (Solo), Jawa Tengah
Jam Buka : 09.00 - 15.00 WIB
  

Berburu Kuliner Tradisional di Pasar Gede Solo

Lonjongan Pasar Gede Solo
Lonjongan Pasar Gede Solo
Saya kembali menyambangi Pasar Gede Solo untuk yang kesekian kalinya. Kali ini saya mengantarkan istri yang kepingin berburu kuliner tradisonal khas Solo yaitu "Lonjongan". Ehm mungkin bagi anda yang tidak tinggal di Solo bertanya-tanya, apa sih lonjongan itu ? Lonjongan adalah sejenis jajanan tradisional yang berisi cenil, klepon, gethuk, ketan hitam, ketan putih, disajikan memakai pincuk daun pisang, ditaburi parutan kelapa dan disiram legen (gula jawa yang dicairkan). Saya kurang tau kalau di daerah lain namanya apa, tapi yang jelas sajian jajanan ini paling tidak bisa mengobati kerinduan saya terhadap kota Solo, dimana masa kecil saya, banyak saya habiskan di kota ini.
Untuk mencari pasar gede ini anda bisa bertanya pada siapapun di kota Solo pasti akan langsung ditunjukkan letaknya, kalo masih bingung bisa naik becak sekalian keliling-keliling kota Solo. He..he..he...tapi jangan kesorean ya, jajanan ini paling hanya tersedia dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang saja.
Ketan Hitam & Ketan Putih
Ketan Hitam - Ketan Putih
Lonjongan
Istri saya antri untuk menikmati Lonjongan
Lonjongan Pasar Gede Solo
Jam Buka 08.00 - 14.00 WIB

Timlo Solo Kuliner Sejuta Rasa di Warung Es Masuk

Timlo Solo
Timlo Solo
Kulineran di kota Solo memang tiada habisnya, selalu saja ada sajian unik yang menggugah selera. Salah satunya adalah Timlo Solo. Timlo merupakan kuliner asli Solo, dimana kalo menurut saya sebenarnya lebih mirip sop atau soto, hanya saja Timlo berisi lebih banyak variasi sayur dan isiannya. Seperti mie putih (soun), wortel, kentang goreng, sosis/lumpia, jamur, jeroan, telur, daun sledri, tidak ketinggalan taburan bawang goreng. Semuanya disajikan dengan rapih bersama nasi putih yang disiram kuah kaldu. Disantap dengan ditambah sambal dan perasan jeruk nipis, sambil diiringi musik keroncong asli, ehm benar-benar membuat selera makan saya berlipat-lipat (kalo orang Jawa bilang "Seger Tenan"). 
Nah sajian menu ini bisa anda nikmati di Warung Es Masuk Solo. Dari namanya memang agak aneh bagi yang belum pernah mendengar. Tapi bagi Wong Solo Es Masuk sudah menjadi icon kuliner Kota Solo, dan identik dengan Timlo Komplitnya.  Karena warung ini memang sudah terkenal dan berdiri di kota Solo sejak tahun 1952, bahkan sekarang sudah dibuka cabang-cabang Warung Es Masuk di berbagai kota di wilayah Solo Raya. Dahulu Es Masuk berada di sebuah halaman rumah yang bergaya kolonial Belanda yang masuk ke dalam kampung di pinggir Jl.Yos Sudarso, Kratonan, Solo (50 m Utara Perempatan Gemblegan).
Warung Es Masuk

Sekarang Es Masuk Solo menempati tempat baru di Kampung Gajahan, Jl. Reksoniten No. 43B, Solo. Dengan menempati bangunan yang lebih luas, bergaya Joglo Jawa, dan masih tetap diiringi musik keroncong, menjadikan suasana makan di sini semakin nyaman.

Es Masuk

Di Es Masuk tidak hanya mengandalkan menu Timlo Komplit saja, karena disini anda bisa menemukan lebih dari 30 jenis sajian makanan tradisional, dimana dari beberapa menu makanan yang sudah saya cicipi ternyata rasanya memang benar-benar dahsyat. Anda bisa mencicipi Garang Asem, Selat, Nasi Tumpang, Nasi Langgi, Nasi Gudeg, Nasi Pecel, Sup Matahari, Sambel Goreng dan masih banyak lagi. Untuk minuman lebih dari 40 varian jenis minuman mulai yang tradisional sampai yang modern. Mulai dari minuman yang biasa seperti es teh, es jeruk, es campur, es buah, es degan sampai minuman tradisional seperti wedang tape, beras kencur, gula asem, coklat rempah, dawet telasih bahkan minuman modern seperti es shanghai, es teler dan sebagainya. Sebagai pelengkap makan anda bisa mencoba jajanan tradisional Solo seperti Lumpia, Prastel, Resoles, bahkan aneka sate jeroan, kerang, usus semua tersedia lengkap dengan harga yang sangata terjangkau. Misal Timlo Komplit hanya 10k, Nasi Gudeg hanya 7k, bahkan untuk minuman mulai dari harga 1k sampai 9k.
Garang Asem
Garang Asem
Garang Asem dan Aneka Minuman
Selat Solo
Selat Solo
Es Campur
Es Campur
Nasi Pecel Es Masuk
Nasi Pecel Es Masuk
Es Masuk
Penyajian Masakan Yang Higienis
Menu Es Masuk
Menu Es Masuk

Pengamen Jalanan Yang Selalu Setia Menghibur
Pengamen Jalanan Yang Selalu Setia Menghibur
Pilih Sendiri Menu Yang Anda Sukai
Pilih Sendiri Menu Yang Anda Sukai
Suasana Es Masuk
Suasana Es Masuk

Es Masuk saat ini ternyata sudah generasi ke dua. Awal berdiri es masuk pada tahun 1952 merupakan warung es cao yang didirikan oleh Pak Wagiman dan Bu Ngadiyem bertempat di tepi jalan Yos Sudarso, sampai pada tahun 60-an ada penertiban PKL bahwa tidak boleh berjualan di tepi jalan raya, hingga warung Pak Ngadiman pindah masuk ke halaman rumah. Nah dari sebab itulah di tepi jalan diberi penunjuk warung es masuk, sehingga lambat laun orang-orang sekitar solo menyebut warung es masuk. Es Masuk yang saat ini berada di kampung Gajahan dikelola oleh anak Pak Wagiman dan Bu Ngadiyem yang bernama Bu Ning. 
Selamat menikmati sajian kuliner tradisional di Warung Es Masuk Solo.
Pak Ngadiman dan Bu Ngadiyem Pendiri Es Masuk Solo
Pak Ngadiman dan Bu Ngadiyem

Es Masuk Solo
Jl. Reksoniten 43B, Gajahan, Solo
Telp. 0271-654415
Jam Buka : 09.00 - 19.00 WIB

Nostalgia Dawet Telasih Mbok Dermi Pasar Gede Solo

Dawet Telasih Mbok Dermi
Dawet Telasih Mbok Dermi
Dawet Legendaris di kota Solo, yups tentu saja Dawet Telasih Mbok Dermi. Dawet ini sudah ada di Pasar Gede Solo sejak tahun 60-an. Saya beberapa waktu yang lalu sempat mampir ke Pasar Gede Solo, langsung meluncur ke dalam pasar mencari dawet ini. Saya memang ingin bernostalgia di sini, sebab masa kecil saya tinggal di Solo dan setiap diajak ibu saya belanja ke Pasar Gede ini, bisa dipastikan pasti dibelikan Dawet Telasih ini, sehingga rasa dari dawet ini bagi saya seperti ada hubungan historis...(hi..hi...hi....lebay ya). Lanjut ya... dawet ini yang jelas isinya tentu saja cendol hijau, diberi kuah santan dan legen, hampir mirip dengan dawet - dawet yang lain. Cuma yang membedakan dawet ini ditambahin dengan bubur lemu (bubur lembut dari tepung beras) plus yang menjadi ciri khas adalah "telasih" (yang hitam2 kecil2 itu lho), tidak lupa tentu saja serutan es batunya, wuis langsung bikin segar nih kerongkongan......
Memang untuk ukuran dawet bisa dibilang agak mahal, karena satu mangkok dawet telasih ini dibandrol 6k rupiah. Tapi harga segitu sangat sebanding dengan rasa yang kita dapatkan. Pokoe Joss.
Dawet Telasih
Anaknya Mbok Dermi
Dawet Mbok Dermi
Kios Dawet Telasih di Pasar Gede
Untuk mencari Dawet ini tentu sangatlah mudah, ketika anda menginjakkan kaki di Kota Solo, anda bisa tanya dengan siapa saja pasti paham lokasi Pasar Gede Solo, yang terletak di dekat Balai Koata Solo. Begitu masuk Pasar Gede langsung tanya saja dimana Dawet Telasih Mbok Dermi pasti langsung ditunjukin. Sekarang yang jual tentu saja sudah bukan Mbok Dermi sendiri, tapi dilanjutkan anaknya. Kuliner Tradisional ini layak jadi destinasi kuliner kota Solo. Selamat Mencicipi.

Dawet Telasih Mbok Dermi
Pasar Gede Solo
Telp : 0271-665493
Jam Buka : 08.00 - 15.00 WIB
Back to top